Ketika kita membaca tentang perkembangan sejarahnya. Homeschooling terUS berkembang dan menjadi semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Penerapannya yang sudah ada lama
- Praktik perkembangan pendidikan dari rumah sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka
- Pendidikan berlangsung secara informal, di keluarga dan di masyarakat
- Kemudian, mulai muncul pembelajaran yang biasanya ada di pusat kekuasaan (untuk anak-anak para bangsawan)
- Kemudian berkembang di masyarakat menitipkan anak kepada keluarga yang lebih baik status sosial dan pendidikannya. Tokoh menjadi sumber ilmu dan keterampilan.
- Pendidikan juga menjangkau masyarakat yang lebih luas, bukan hanya kalangan bangsawan saja. Lahirlah pendidikan umum atau sistem persekolahan.
- Homeschooling terus berkembang beriringan dengan semakin kuatnya pendidikan formal, di era 80-90an meski sempat kehilangan eksistensinya.
Peran UU Sisdiknas:
Meski sempat kehilangan eksistensinya, Perkembanganya semakin pesat pada tahun 2003 setelah dikeluarkannya UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. bahwa kegiatan pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar mandiri. Ini menjadi dasar hukum bagi homeschooling di Indonesia, sehingga keberadaannya diakui sebagai salah satu bentuk pendidikan yang sah.
- Setelah dikeluarkan undang-undang tersebut, keberadaan Homeschooling secara legal diakui secara hukum, jelas dan diakui keberadaanya.
- Semenjak saat itu mulai banyak berdiri pendidikan Homeschooling, baik yang berbasis keluarga, lembaga, maupun komunitas.
- Pesatnya perkembangan Homeschooling diiringi dengan banyaknya penyediaan sumber belajar dan lembaga kesetaraan pendidikan luar sekolah dari pemerintah.
Deklarasi Asah Pena
Di Indonesia, homeschooling semakin dikenal ketika diselenggarakan deklarasi Asosiasi Sekolah Rumah dan Sekolah Alternatif atau Asah Pena pada 4 Mei 2006, di Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Adanya lembaga ini bertujuan untuk mengoordinasi berbagai kegiatan persekolahan di rumah dan pendidikan alternatif. Termasuk memberikan pelatihan dan informasi mengenai cara penyelenggaraan homeschooling dan memfasilitasi peserta didik atau homeschooler untuk ikut dalam ujian kesetaraan.
Menjadi pilihan Alternatif
Banyak orangtua mengalihkan pendidikan anaknya menjadi Homeschooling disebabkan oleh ketidakpuasan orang tua terhadap sistem pendidikan formal, ketidaksesuaian anak terhadap mata pelajaran sehingga tidak bisa mengembangkan potensi anak, pergaulan dan sekolah yang memberi dampak buruk.
Perkembangan Tekonologi
- Seiring perkembangan internet, keterbukaan informasi membuat informasi tentang homeschooling semakin terbuka.
- kemudian para pelajar Indonesia yang bersekolah di luar negeri, terutama di Amerika Serikat, mulai mengenal praktik homeschooling. Banyak keluarga yang mulai belajar dan mempraktekkan homeschooling untuk anak-anaknya