Blog

Mengapa Homeschooling atau Sekolah Daring?

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan mengenai homeschooling atau sekolah daring, baik homeschooling atau sekolah daring maupun sekolah tradisional, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, berikut ini adalah beberapa alasan potensial mengapa beberapa orang lebih memilih homeschooling atau sekolah daring. 

1. Pendidikan yang dapat disesuaikan
Melalui homeschooling atau sekolah daring, orangtua dapat menentukan pendekatan pendidikan yang lebih personal dan fleksibel. Orangtua dapat menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi minat, gaya belajar, dan kebutuhan khusus anak. Perhatian ini dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih efisien dan efektif.

2. Jadwal fleksibel 
Homeschooling atau sekolah daring memberikan kebebasan untuk membuat jadwal yang fleksibel. Orangtua dan anak dapat memilih kapan dan berapa lama durasi belajar. Hal ini memberikan keseimbangan antara pembelajaran akademik dan pengembangan keahlian sesuai minat anak melalui aktivitas lainnya.

3. Meningkatkan kesejahteraan dan keamanan
Homeschooling atau sekolah daring menyediakan lingkungan belajar yang aman dan terlindungi. Terlindungi dari potensi intimidasi (bullying), tekanan dari teman sebaya (peer pressure), atau interaksi sosial negatif yang dapat terjadi di sekolah tradisional. Selain itu, dapat mengurangi resiko kesehatan, seperti penyakit menular.

4. Belajar sesuai kecepatan anak
Homeschooling atau sekolah daring memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar sesuai dengan kecepatan mereka sendiri. Anak memiliki kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu pada mata pelajaran yang mereka anggap menantang dan bergerak cepat pada mata pelajaran yang mereka pahami dengan mudah. Kemampuan beradaptasi ini dapat mengarah pada pencapaian akademik yang lebih besar dan pemahaman materi yang lebih dalam.

5. Ikatan keluarga yang lebih kuat
Homeschooling atau sekolah daring dapat meningkatkan ikatan keluarga. Menghabiskan lebih banyak waktu bersama, memungkinkan koneksi yang lebih dalam dan berbagi pengalaman yang sama. Orangtua dapat berpartisipasi aktif dalam pendidikan anak mereka, membina hubungan orangtua-anak yang lebih kuat dan dalam.

Meskipun demikian, homeschooling atau sekolah daring membutuhkan peran orantua yang cukup banyak, karena orangtua berperan sebagai guru. Orangtua perlu keterampilan mengajar yang memadai dan dedikasi waktu serta upaya yang signifikan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar anak. Pada akhirnya, keputusan antara homeschooling/sekolah daring dan sekolah tradisional harus didasarkan pada pertimbangan terhadap kebutuhan individu anak, keadaan keluarga, sumber daya yang tersedia, serta dukungan dan persyaratan di lingkungan setempat.