Bermain penting bagi perkembangan anak karena memberikan pengaruh pada perkembangan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak. Pernyataan tersebut bahkan didukung oleh Komisi Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia bahwa bermain merupakan hak setiap anak. Bermain juga memberikan situasi yang ideal bagi para orangtua untuk berinteraksi dengan anak mereka. Namun, terlepas dari keuntungan bermain bagi anak dan orangtua, bagi beberapa anak, waktu bermain mereka justru dikurangi. Ada beberapa faktor yang membuat waktu bermain anak dikurangi seperti pola kehidupan yang tertekan oleh keadaan, perubahan dalam struktur keluarga, dan terlalu fokus kepada akademik serta ekstrakurikuler. Mengutamakan akademik tidak berarti buruk bagi perkembangan anak, beberapa anak butuh lebih fokus terkait perkembangan akademik mereka, namun bermain dan belajar harus tetap seimbang.
KEUNTUNGAN BERMAIN
bagi anak:
1. Bermain memungkinkan anak-anak untuk menggunakan kreativitas mereka sambil mengembangkan imajinasi, ketangkasan, kekuatan fisik, kognitif, dan emosional mereka. Bermain penting bagi perkembangan otak anak, terutama anak-anak berusia dini, bermain merupakan cara mereka berinteraksi dan mengenali lingkungan di sekita mereka.
2. Bermain memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk bertahan hidup, melawan rasa takut mereka, dan mulai belajar untuk mandiri. Dalam hal ini, anak-anak juga menjadi semakin percaya diri dan lebih mampu bertahan terhadap masalah-masalah yang akan mereka hadapi di masa depan.
3. Bermain memungkinkan anak-anak untuk belajar bekerjasama, berbagi, bernegosiasi, menyelesaikan masalah, advokasi diri, membuat keputusan, bergerak sesuai kecepatan perkembangan mereka, menemukan bidang-bidang yang disukai, dan menemukan tujuan yang ingin mereka capai.
bagi orangtua:
Ketika orangtua mengawasi atau bahkan ikut bermain dengan anak, interaksi yang terjadi selama bermain secara tidak langsung memberitahu anak bahwa orangtua mereka memperhatikan mereka, hal ini membantu menumbuhkan relasi yang kuat antara orangtua dan anak. Orangtua yang melihat dunia dari sudut pandang anak, belajar untuk berkomunikasi secara efektif dengan anak serta lebih lembut dalam membimbing pertumbuhan anak mereka. Anak-anak yang kurang verbal dalam berkomunikasi, mengekspresikan pandangan, pengalaman, dan kefrustasian mereka melalui bermain, hal ini memberikan kesempatan bagi orangtua untuk memahami sudut pandang mereka seutuhnya.
Sumber: artikel dari American Academy of Pediatrics yang ditulis oleh Kenneth R. Ginsburg (https://publications.aap.org/pediatrics/article/119/1/182/70699/The-Importance-of-Play-in-Promoting-Healthy-Child?autologincheck=redirected)